Mual dan Muntah Berlebihan saat Hamil? Yuk Ketahui Penyebabnya

oleh -87 Dilihat
oleh
Ibu Hamil, Hindari Naik Kendaraan Seperti Ini
Ibu Hamil
banner 468x60

KOTA TANGERANG, BERITA LAGI. COM–Pernah kan melihat atau bahkan mengalami mual dan muntah saat masa kehamilan. Kondisi tersebut kadang menggangu dan membuat gelisah jika sudah berlebihan. Nah, yuk ketahui kenapa ibu hamil bisa mengalami kondisi tersebut.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Sari Asih Ciputat, dr Diana Apriliyana Nur, Sp.OG, menyebutkan bahwa kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang lebih parah dibandingkan morning sickness biasa dikenal sebagai Hiperemesis gravidarum (HG).

banner 336x280

Menurutnya, jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, penurunan berat badan yang signifikan, serta gangguan nutrisi bagi ibu dan janin.

Penyebab pasti hiperemesis gravidarum dijelaskan dr Diana Apriliyana Nur, Sp.OG, belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keadaa terseburt meliputi:
• Hormon kehamilan (hCG dan estrogen) yang meningkat drastis.
• Riwayat HG sebelumnya dalam kehamilan sebelumnya.
• Kehamilan kembar, karena kadar hormon lebih tinggi.
• Riwayat keluarga dengan HG.
• Masalah lambung atau metabolisme tertentu sebelum hamil.

*Tanda-tanda hiperemesis gravidarum bisa diketahui secara langsung seperti:*

• Mual dan muntah parah yang terjadi sepanjang hari.
• Tidak bisa makan atau minum tanpa muntah.
• Dehidrasi (mulut kering, jarang buang air kecil).
• Penurunan berat badan drastis (>5% dari berat badan sebelum hamil).
• Merasa lemah, pusing, atau pingsan.

*Pengobatan dan Penanganan Hiperemesis Gravidarum*

Perawatan hiperemesis gravidarum bergantung pada tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
• Perawatan di rumah: Makan dalam porsi kecil, konsumsi makanan ringan, dan banyak istirahat.
• Obat anti-mual: Dokter dapat meresepkan vitamin B6 atau ondansetron untuk meredakan mual.
• Infus cairan & elektrolit: Jika terjadi dehidrasi parah, ibu hamil mungkin membutuhkan cairan infus untuk menjaga keseimbangan tubuh.
• Nutrisi tambahan: Dalam kasus berat, pemberian nutrisi melalui suplemen atau selang makanan mungkin diperlukan.

*Kapan Hiperemesis Gravidarum Terjadi?*

Lebih jauh dijelaskan dr Diana Apriliyana Nur, Sp.OG, hiperemesis gravidarum biasanya terjadi pada trimester pertama, sekitar minggu ke-4 hingga minggu ke-9 kehamilan, dan sering kali mencapai puncaknya antara minggu ke-9 hingga ke-13. Pada sebagian besar kasus, gejala mulai membaik setelah minggu ke-16 hingga ke-20 kehamilan. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih parah, hiperemesis gravidarum bisa berlangsung hingga akhir kehamilan.

“Jika ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan hingga tidak bisa makan, minum, atau mengalami dehidrasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu ibu hamil tetap sehat dan memastikan perkembangan janin tetap optimal,” ujar dr Diana Apriliyana Nur, Sp.OG.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.