BERITALAGI.COM — Hujan sudah mulai meningkat intensitasnya beberapa hari belakangan ini. Nah, air hujan sering dianggap penyebab langsung dari penyakit seperti flu dan demam, terlebih kepada anak-anak. Namun, secara medis, pandangan ini tidak sepenuhnya benar.
Terkena air hujan tidak secara langsung menyebabkan sakit pada anak-anak, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang anak juga dewasa jatuh sakit setelah basah kuyup. Yuk kita telusuri mitos dan fakta ini lebih dalam, menurut Dokter Spesialis RS Sari Asih IMC Bintaro, dr Ajeng Probowati, Sp.A.
Mitos: Air Hujan Membawa Penyakit
Air hujan sendiri, terutama saat turun langsung dari langit, relatif bersih. Namun, jika bercampur dengan kotoran di jalan atau genangan air, ia dapat membawa kuman, bakteri, atau virus. Paparan ini bisa menjadi risiko, terutama jika tubuh sedang basah dan kotor setelah hujan. Risiko meningkat pada anak dengan luka terbuka yang terpapar air hujan kotor.
Fakta: Perubahan Suhu Memengaruhi Sistem Imun
Terkena air hujan, terutama jika airnya dingin, dapat menurunkan suhu tubuh. Perubahan suhu mendadak ini bisa melemahkan sistem imun secara sementara, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Inilah sebabnya beberapa orang merasa “masuk angin” setelah kehujanan, meski penyakit sebenarnya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Fakta: Kondisi Tubuh Memengaruhi Kerentanan
Jika tubuh dalam kondisi lelah, stres, atau kekurangan nutrisi, terkena hujan bisa memperburuk situasi. Sistem imun yang lemah tidak dapat melawan kuman dengan baik, sehingga risiko sakit seperti flu atau demam meningkat.
Mitos: Kehujanan Selalu Menyebabkan Penyakit
Tidak semua anak dan orang dewasa yang terkena hujan akan jatuh sakit. Banyak dari mereka tetap sehat meski basah kuyup, terutama jika mereka segera mandi dengan air hangat, mengganti pakaian basah, dan menjaga tubuh tetap hangat Cara Mencegah Sakit Setelah Kehujanan
1. Segera Mandi Air Hangat: Ini membantu membersihkan tubuh dari kuman dan menghangatkan kembali suhu tubuh.
2. Ganti Pakaian Basah: Pakaian basah dapat menurunkan suhu tubuh lebih cepat, jadi gantilah dengan pakaian kering secepatnya.
3. Minum Minuman Hangat: Teh, jahe hangat, atau sup dapat membantu tubuh kembali hangat.
4. Jaga Kesehatan: Pola makan bergizi dan istirahat cukup adalah kunci utama untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jadi, terkena air hujan tidak secara langsung menyebabkan sakit. Penyakit seperti flu atau demam lebih sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, yang risikonya meningkat ketika sistem imun lemah akibat kondisi tubuh atau suhu dingin.
“Dengan perawatan yang tepat setelah kehujanan, anak dapat tetap sehat dan terhindar dari penyakit,” ujar dr Ajeng Probowati, Sp.A.
Nah, jadi, jangan terlalu khawatir jika kehujanan, hanya pastikan tubuh kita atau anak kita tetap hangat dan kering!
