BERITALAGI.COM — Serial “Still Single” dari VISION+ bukan sekadar tontonan romantis, tapi juga refleksi mendalam tentang kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tuntutan. Dengan sentuhan humor, romansa, dan realisme sosial, serial ini berhasil mengajak penonton memahami bahwa setiap pilihan hidup memiliki maknanya sendiri.
Kisahnya mengikuti Maya (Yuki Kato), perempuan berusia 27 tahun yang sukses secara karier namun terus dikejar pertanyaan klasik: “Kapan nikah?”. Tekanan dari keluarga dan pandangan masyarakat membuat Maya harus mempertanyakan kembali apa arti kebahagiaan bagi dirinya.
Sutradara Adrianto Sinaga mengemas kisah ini dengan gaya sinematik yang lembut dan mengalir, membuat setiap konflik terasa natural dan dekat dengan realita penonton. Cerita diselingi humor cerdas serta dialog yang menggambarkan perbincangan generasi muda masa kini.
Selain menyoroti isu perempuan lajang, Still Single juga mengajak penonton memahami pentingnya keseimbangan antara pencapaian dan kepuasan pribadi. Maya digambarkan bukan sebagai korban, melainkan sosok yang berani menolak standar kebahagiaan konvensional.
Kekuatan serial ini terletak pada karakternya yang realistis dan dialog yang tidak menggurui. Setiap tokoh, termasuk Yudha (Samo Rafael) dan Tasya (Nadine Alexandra), merepresentasikan sudut pandang berbeda tentang cinta dan makna hidup.
Vision+ menegaskan bahwa Still Single merupakan bentuk evolusi konten orisinal lokal yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan ruang refleksi sosial. “Kami ingin menghadirkan cerita yang bisa memantik percakapan, bukan sekadar hiburan,” ujar Clarissa Tanoesoedibjo.
Dengan visual hangat, narasi menyentuh, dan karakter-karakter yang hidup, Still Single menjadi simbol bagi generasi yang memilih berdamai dengan dirinya — tanpa perlu terburu-buru memenuhi ekspektasi siapa pun. (san/*) #artwork dok. ig@visionplus.id
