Mengawali Produksi di Uzbekistan, Film ‘Pengin Hijrah’ Sajikan Kisah Cinta Antar Budaya

oleh -635 Dilihat
oleh
Mengawali Produksi di Uzbekistan, Film ‘Pengin Hijrah’ Sajikan Kisah Cinta Antar Budaya
Mengawali Produksi di Uzbekistan, Film ‘Pengin Hijrah’ Sajikan Kisah Cinta Antar Budaya
banner 468x60

JAKARTA, BERITALAGI.COM — Pengin Hijrah, film drama religi yang diproduksi oleh Sinemata Buana Kreasindo (SBK) bersama Multi Buana Kreasindo (MBK) Productions, resmi akan memulai proses produksinya pada Rabu, 13 November 2024.

Uniknya, film ini dimulai dengan pengambilan gambar di Uzbekistan, sebuah negara dengan sejarah dan peradaban Islam yang kental, yang menjadi latar belakang cerita cinta antara dua anak manusia dari Indonesia dan Uzbekistan.

banner 336x280

Uzbekistan dipilih sebagai lokasi produksi pertama karena kekayaan visual dan historisnya yang mendalam, serta keterkaitannya dengan dunia Islam, terutama melalui tokoh besar seperti Imam Bukhari.

Salah satu lokasi ikonik yang akan menjadi bagian dari film adalah kompleks makam Imam Bukhari di Samarkand, yang memiliki nilai sejarah dan religius sangat tinggi bagi umat Islam.

Film ini menceritakan kisah cinta antara Omar, seorang pemuda Indonesia, dan Alina, seorang gadis dari Uzbekistan, yang saling berusaha memahami makna hijrah dalam kehidupan mereka.

Mengambil latar belakang kota-kota bersejarah seperti Samarkand, Bukhara, dan Tashkent, film ini akan menampilkan keindahan visual dan kekayaan budaya dari kedua negara tersebut.

Eksekutif Produser Pengin Hijrah, Budi Yulianto, yang sebelumnya sukses dengan film Air Mata di Ujung Sajadah (2019), mengungkapkan bahwa ide cerita film ini terinspirasi oleh perjalanan spiritualnya di Uzbekistan.

“Saya merasa sangat terdorong untuk menyelesaikan ide cerita ini setelah mengunjungi Samarkand dan Bukhara, tempat-tempat yang memiliki kedalaman sejarah dan spiritualitas yang luar biasa,” kata Budi.

Selain lokasi di Uzbekistan, film ini juga akan melibatkan lokasi pengambilan gambar di Indonesia, tepatnya di Bogor dan Pulau Belitung. Di Bogor, tempat yang menjadi kampus tokoh utama, serta di Belitung, yang dikenal dengan pantainya yang eksotis, akan memberikan kontras visual yang menarik.

Perpaduan antara Uzbekistan yang memiliki gurun dan perbukitan dengan Indonesia yang tropis, akan menambah warna tersendiri dalam cerita film.

Film Pengin Hijrah akan disutradarai oleh Jastis Arimba, yang sebelumnya dikenal lewat kesuksesannya dalam menggarap film-film drama box-office.

Para pemain utama film ini antara lain Steffi Zamora (Alina), Endy Arfian (Omar), Daffa Wardhana (Joe), dan Karina Suwandi (Ibu Ira), dengan beberapa aktor dari Uzbekistan yang turut berperan.

Dengan durasi produksi yang diperkirakan berlangsung selama 24 hari, film ini diharapkan dapat dirilis pada 2025 mendatang.

SBK berharap, Pengin Hijrah tidak hanya dapat dinikmati di Indonesia, tetapi juga dapat menginspirasi penonton di negara-negara Islam, khususnya di Asia Tengah, berkat keberadaan lokasi produksi yang turut melibatkan dua negara.

Budi Yulianto juga mengungkapkan harapannya bahwa film ini akan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan, terutama di bidang industri perfilman. “Kami berharap film ini akan memudahkan distribusi di negara-negara Islam di wilayah Asia,” tambahnya.

Para pemain dan kru juga dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem selama syuting di Uzbekistan, yang kini memasuki musim dingin. Suhu yang bisa turun hingga 5 derajat Celcius menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi.

Dengan latar belakang budaya yang kaya dan cerita yang mengangkat tema hijrah dan cinta antar budaya, Pengin Hijrah diyakini akan menjadi film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang pemahaman agama dan keberagaman.

Tunggu kehadiran Pengin Hijrah di layar lebar pada 2025, dan saksikan bagaimana lokasi-lokasi ikonik di Samarkand, Bukhara, Tashkent, serta Belitung dan Bogor, berpadu menciptakan kisah cinta yang mempesona dan menginspirasi. (san/*)  #foto: mbk productions

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.