JAKARTA, BERITALAGI.COM– Sebuah film yang dinanti-nanti akan segera hadir di bioskop tanah air! “Ambyar Mak Byar”, film yang mengusung tema cinta, impian, dan seni campursari, siap mengguncang dunia perfilman Indonesia pada 9 Januari 2025.
Tidak hanya sekadar hiburan, film ini menawarkan sebuah pengalaman seru yang penuh dengan tawa, tangis, dan pastinya… jogetan massal yang akan membuat seluruh penonton tak bisa duduk diam!.
Sebelum penayangan nasionalnya, film yang diproduksi oleh BION Studios ini telah menggelar sesi nonton bareng (nobar) di 10 kota besar di Indonesia pada 4 Januari 2025.
Beberapa kota yang beruntung menjadi tuan rumah untuk merasakan euforia lebih awal adalah Makassar, Lampung, Balikpapan, Gresik, Madiun, Samarinda, Jogja, Jember, Kediri, dan Purwokerto.
Di setiap kota, bioskop penuh sesak dengan penonton yang tidak sabar untuk bernyanyi dan berjoget bersama sambil menikmati film ini. Gelak tawa, tepuk tangan, dan suara penonton yang kompak menyanyikan lagu campursari favorit mereka mengisi setiap sudut ruang bioskop, menciptakan suasana yang luar biasa meriah.
Menurut Ajeng Parameswari, produser dari BION Studios, antusiasme penonton ini menunjukkan bahwa “Ambyar Mak Byar” lebih dari sekadar film biasa.
“Melihat antusiasme yang luar biasa ini, kami sangat senang. Banyak penonton yang langsung joget di bioskop, ini adalah bukti bahwa film ini bukan sekadar cerita, tapi pengalaman bersama yang menyenangkan!” ungkap Ajeng.
Sukses diawali dengan roadshow yang meriah di tiga kota di Jawa Timur, yaitu Malang, Surabaya, dan Kediri. Di Malang Town Square Cinepolis, penonton menyambut film ini dengan penuh antusias. Penonton yang datang tidak hanya duduk diam, namun mereka turut bernyanyi dan berjoget massal.
Beberapa pemain utama film ini seperti Happy Asmara, Gilga Sahid, Erick Estrada, Evan Loss, dan Yusril Fahriza turut hadir dalam acara tersebut.
Erick Estrada, salah satu pemain utama, menuturkan bahwa film ini dekat di hati para penonton.
“Film yang ‘pulang kampung.’ ini harus kita dukung bareng-bareng, dulur Jawa semuanya!”, kata Erick.
Acara nobar di Surabaya juga dimeriahkan oleh kehadiran Angie Williams, salah satu pemain asal Surabaya. Angie merasa sangat haru bisa kembali ke kampung halamannya dengan membawa film yang penuh makna ini.
“Sebagai orang asli Surabaya, bisa kembali dengan film yang penuh makna ini sangat sentimental. Terima kasih atas sambutan luar biasa!” ujar Angie.
Setelah nobar, acara dilanjutkan di Ambyar Superclub Basra, di mana Evan Loss dan Gilga Sahid tampil dengan lagu-lagu campursari yang membuat penonton semakin larut dalam kebersamaan.
Puncak dari roadshow ini terjadi di Kediri, kampung halaman Happy Asmara. Di Atrium Kediri Mall, ribuan penggemar hadir dan menyanyikan lagu-lagu terkenal seperti “Mendem Tresno,” “Nemen,” dan “Rungkad.” Momen paling mengharukan terjadi ketika Happy Asmara menyapa penggemarnya sambil menitikkan air mata.
“Saya bangga bisa membawa film ini pulang ke kampung halaman. Terima kasih atas dukungan luar biasa dari semua warga Kediri!” ucap Happy dengan penuh haru.
Namun yang lebih mengesankan adalah ketika para pemain membajak sebuah pernikahan warga. Saat Evan Loss menyanyikan lagu spesial untuk pasangan pengantin, suasana haru berubah menjadi pesta joget massal bersama seluruh tamu undangan.
Ambyar Mak Byar bercerita tentang kisah cinta yang penuh perjuangan dan impian. Jeru (Gilga Sahid), seorang pria yang jatuh cinta dengan Bethari (Happy Asmara), seorang putri keraton yang harus menyembunyikan cintanya.
Lebih dari sekadar kisah cinta biasa, film ini juga merayakan budaya dan musik campursari, yang menjadi akar kebudayaan rakyat Indonesia, serta impian yang berjalan beriringan dengan perjuangan hidup.
Ajeng Parameswari, sang produser, menekankan bahwa “Ambyar Mak Byar” adalah sebuah perpaduan antara nostalgia, keseruan, dan momen haru yang tak terlupakan.
“Film ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang impian yang terwujud, tentang budaya kita, dan tentu saja, tentang kebersamaan. Kami berharap penonton bisa merasakan itu semua saat menonton film ini,” jelas Ajeng.
Dengan sentuhan komedi, drama, dan musik yang menghentak, “Ambyar Mak Byar” menjadi film yang bukan hanya ditunggu, tetapi juga dirayakan. Mulai 9 Januari 2025. (san/*) # artwork: bion studios . universal mediatainment