JAKARTA, BERITALAGI.COM– Penyanyi asal negeri jiran Malaysia, Baby Shima, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyanyi PN Dayak Sarawak yang diduga telah menggunakan minus on (instrumental) lagu-lagu miliknya tanpa ijin darinya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh penulis, Shima menegaskan bahwa dia tidak keberatan jika penyanyi lain ingin membawakan lagunya, namun mereka harus meminta izin terlebih dahulu.
“Saya tidak melarang siapapun penyanyi yang ingin membawakan lagu saya, tapi izinkan saya dulu. Saya juga keberatan jika ada pengubahan lagu yang membingungkan penggemar,” ujar Shima dengan ekspresi kecewa.
Isu ini muncul setelah diketahui bahwa pihak PN menggunakan minus one eksklusif yang dibuat khusus untuk penampilan Baby Shima.
Lagu-lagu seperti Bujang Sarawak, Ikan dalam Kolam, dan Pantun Janda diklaim telah digunakan tanpa izin untuk tujuan komersial.
Shima menegaskan bahwa minus one tersebut diciptakan khusus untuk penampilannya di atas panggung dan tidak boleh digunakan sembarangan.
“Kami membuat musik kami sendiri untuk setiap penampilan. Saya menghargai jika orang lain ingin menyanyikan lagu saya, tapi seharusnya mereka meminta izin terlebih dahulu,” ujar Baby Shima, yang mengaku telah mengetahui bahwa minus one tersebut diperoleh secara tidak sah oleh pihak PN.
Sebagai langkah hukum, pihak manajemen Baby Shima telah mengirim somasi melalui kantor pengacara Azfar Azmi & Co, yang menuntut perlindungan hak cipta dan mengingatkan agar industri seni tanah air memberikan perlindungan yang layak terhadap karya-karya asli. (san/*) #foto: dokpri