BERITALAGI.COM – Siapa yang tidak mengenal skincare? Skincare merupakan rangkaian perawatan kulit untuk menunjang kesehatan dan kecantikan kulit.
Produk skincare yang beredar luas di pasaran tentu memiliki banyak jenis yang berbeda dan diklasifikasikan berdasarkan kandungannya, khasiatnya, cara pakai, serta tipe kulitnya.
Banyaknya produk skincare ini sering membuat penggunanya merasa bingung untuk menemukan jenis skincare mana yang cocok untuk digunakannya.
Selain itu, banyak juga informasi yang beredar mengenai skincare. Informasi tersebut kerap membuat bingung lantaran ada yang mengatakan bahwa informasi tersebut hanyalah mitos, bukan fakta.
Nah, untuk mengetahui kebenarannya, berikut beberapa mitos seputar skincare yang sering disalahartikan.
- Pakai Pelembab Hanya untuk Kulit yang Kering
Mitos pertama, banyak orang yang beranggapan bahwa pelembab hanya wajib digunakan untuk jenis kulit kering saja, dan kulit berminyak tidak membutuhkan pelembab karena kulit yang sudah terasa licin karena minyak berlebih. Namun ternyata, anggapan tersebut salah, lho.
Kulit berminyak juga tetap membutuhkan pelembab untuk menghindari dehidrasi pada kulit, karena kulit yang berminyak belum tentu memiliki kandungan air yang cukup. Bahkan, pelembab juga dapat mengontrol dan menyeimbangkan produksi minyak pada kulit wajah, sehingga dapat membuat kulit wajah tidak terlalu berminyak.
- Sunscreen Wajib Dipakai Hanya Saat di Luar Rumah
Sunscreen ternyata tidak hanya dipakai saat sedang beraktivitas di luar ruangan saja, tetapi sunscreen juga wajib digunakan saat berada di dalam ruangan. Dokter kesehatan kulit Dr. Mariwalla beranggapan bahwa sebaiknya penggunaan sunscreen digunakan setiap hari tanpa terkecuali, karena sinar radiasi ultraviolet tetap hadir saat siang hari, bahkan ketika cuaca sedang mendung, dan sinar UVA matahari juga tetap bisa menembus kaca rumah.
Jadi, tetap gunakan sunscreen walaupun tidak beraktivitas di luar ruangan, ya!
- Semakin Tinggi SPF Pada Sunscreen, Maka Semakin Baik
Tak sedikit orang yang membeli produk sunscreen dengan mempertimbangkan ukuran SPFnya. Mereka menganggap bahwa semakin tinggi SPF pada sunscreen, semakin bagus untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Padahal, SPF pada sunscreen hanya untuk mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar.
Perbedaan tingkat SPF pada sunscreen umumnya dimulai dari 15, 20, 30, hingga 50. Penjelasan singkatnya, jika kulit mampu bertahan dari sengatan matahaari selama 10 menit tanpa perlindungan, maka jika memakai sunscreen dengan SPF 30, maka kulit akan menambahkan perlindungan sebanyak 30 kali, atau setara 300 menit atau 5 jam.
Jadi kesimpulannya, semakin besar SPF pada sunscreen, maka semakin lama ketahanan sunscreen untuk melindungi kulit wajah dari sinar ultraviolet. Walaupun memang tidak salah untuk memilih SPF yang tinggi terutama saat berada di bawah sinar matahari, namun angka SPF pada sunscreen bukanlah patokan, melainkan juga cara pemakaiannya yang harus tepat.
- Pori-pori Pada Wajah Dapat Diperkecil
Pori-pori besar kerap menjadi musuh hampir sebagian besar orang, khususnya bagi para wanita. Pori-pori yang besar tentu dapat mengganggu penampilan, sehingga banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mengecilkan pori-pori.
Sebenarnya, pori-pori tidak dapat membesar atau mengecil, melainkan hanya tampak lebih kecil namun tidak benar-benar mengecil secara permanen. Pori-pori yang terlihat membesar sebenarnya disebabkan karena residu makeup, sel kulit mati, dan sebum, sehingga diharuskan untuk membersihkan dan mengeksfoliasi kulit wajah secara rutin dan benar.
Selain itu, air dingin yang dikenal dapat mengecilkan pori-pori, ternyata hanya berguna untuk mengencangkan pori-pori dan melindungi wajah dari kotoran, sehingga kotoran tidak mudah masuk kembali ke pori-pori.
- Semakin Mahal, Semakin Efektif
Skincare yang dijual di pasaran juga memiliki harga yang sangat bervariasi, mulai dari harga yang murah hingga harga yang mahal. Perbedaan harga ini membuat sebagian orang menganggap bahwa semakin mahal harga skincare, maka semakin efektif hasilnya. Namun, tidak berarti anggapan itu benar, lho.
Skincare yang efektif bekerja pada kulit sebenarnya bergantung kepada kandungan dari produk skincare itu sendiri. Daripada membandingkan harga skincare, lebih baik untuk membandingkan kandungan pada skincare, karena setiap skincare pasti memiliki kandungan yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui kandungan skincare apa saja yang cocok untuk jenis kulitmu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis kulit agar kandungan pada skincare dapat bekerja secara maksimal.
- Mampu Memberikan Hasil Secara Instan
Mitos ini adalah mitos yang paling familiar dikalangan para pengguna skincare. Tidak sedikit orang yang membeli produk skincare karena embel-embel hasil instan yang dijanjikan. Padahal, itu semua hanyalah mitos, lho.
Tidak ada produk skincare maupun jenis perawatan kulit lainnya yang dapat memberikan hasil secara instan, melainkan butuh proses terlebih dahulu. Semahal apapun harga skincare yang dijual, tetaplah membutuhkan proses untuk skincare tersebut bekerja demi mendapatkan hasil yang diharapkan.
Biasanya, hasil dari produk skincare tersebut dapat dirasakan dalam jangka waktu beberapa minggu setelah penggunaan yang rutin.
Itu tadi beberapa mitos yang sering disalahartikan oleh para pengguna skincare. Dengan adanya artikel ini, semoga tidak ada lagi yang terjebak oleh mitos skincare yang menyesatkan, ya!