JAKARTA, BERITALAGI.COM – Dunia musik Indonesia kini kedatangan angin segar dengan hadirnya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) PEPTI. Lembaga ini menawarkan lebih banyak pilihan bagi para pencipta lagu untuk mengelola hak-hak mereka, dengan komitmen untuk menjunjung tinggi transparansi dan kesejahteraan musisi.
Pada acara deklarasi resminya, Ketua Umum LMK PEPTI, Brigjen (Pur) Amrizar, menegaskan bahwa lembaga ini hadir sebagai mitra sejati bagi para pencipta lagu, bukan sebagai pesaing bagi lembaga manajemen kolektif lainnya.
“Kami hadir untuk menyokong dan memperjuangkan hak-hak pencipta lagu, tanpa ingin menjadi tandingan bagi siapapun,” ujarnya dalam pertemuan silaturahmi yang digelar di Cafe Xendrome, BSD, Tangerang Selatan.
Brigjen Amrizar juga menegaskan bahwa LMK PEPTI terbuka untuk semua genre musik, tanpa membedakan antara pop, dangdut, ataupun genre lainnya. “Kami ingin menjadi rumah yang nyaman dan damai bagi pencipta lagu dari segala genre,” tambahnya.
LMK PEPTI lahir dari gagasan sejumlah musisi dan pencipta lagu yang ingin membentuk sebuah lembaga yang adil dan penuh rasa kekeluargaan. Beberapa nama terkemuka seperti Erens F. Mangalo, Ryan, Richard Kyoto, Hetty Soendjaya, dan Yance Siahay turut menggagas pendirian LMK ini.
Dalam kesempatan yang sama, Brigjen Amrizar juga menegaskan komitmennya untuk melawan segala bentuk kecurangan yang merugikan musisi dan pencipta lagu. “Jika ada pihak yang berusaha menipu atau merugikan hak-hak musisi, kami akan melawan bersama,” tegasnya.
Menariknya, Brigjen Amrizar bukan hanya berpengalaman dalam dunia militer, namun juga memiliki latar belakang musik yang kuat. Sebagai musisi berbakat, ia telah menciptakan puluhan lagu dan menguasai berbagai alat musik.
Bagi musisi yang memiliki karya di seluruh Indonesia dan ingin bergabung dengan LMK PEPTI, dapat menghubungi Yance Siahay melalui WhatsApp di +6291314894683. (san/*) #foto: dok. lmk pepti
