BERITALAGI.COM —Saat ini Kerajaan Arab Saudi telah merilis surat edaran kepada semua maskapai penerbangan untuk mematuhi Persyaratan dan Rekomendasi Kesehatan bagi penumpangnya yang akan bepergian ke Kerajaan Arab Saudi untuk Umrah dan Haji di tahun 2025.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap penumpang adalah penyuntikan vaksin meningitis. Penumpang yang akan masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi wajib telah menerima vaksin meningitis 10 hari sebelum kedatangan dan tidak boleh melebihi 3 tahun.
Dan selain vaksin meningitis, Kerajaan Arab Saudi juga menambahkan vaksin IPV (Polio Inactivated Vaccine) sebagai syarat tambahan bagi pelaku perjalanan ke Mekkah, Madinah, Jeddah dan Thaif. Vaksin ini diberikan minimal satu dosis dengan jangka waktu tidak kurang dari 4 minngu sebelum kedatangan ke Arab Saudi.
Vaksin meningitis adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau organisme lain. Beberapa jenis vaksin meningitis meliputi:
1. Vaksin meningokokus: Melindungi dari bakteri Neisseria meningitidis. Ada beberapa jenis vaksin ini yang melindungi terhadap berbagai serotipe (A, C, W, Y, dan B).
2. Vaksin pneumokokus: Melindungi dari bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan meningitis pneumokokus.
3. Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Melindungi dari bakteri Haemophilus influenzae tipe b, yang dahulu merupakan penyebab umum meningitis pada anak-anak.
Menurut Dr. dr. Fitriyati Irviana, MM, vaksinator internasional RS Sari Asih Ciputat, vaksin meningitis biasanya diberikan kepada bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan risiko tinggi, seperti mereka yang bepergian ke daerah di mana meningitis umum terjadi atau daerah meningitis belt, atau orang dengan kondisi medis tertentu yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Vaksin yang diberikan mulai dari usia jamaah 9 bulan dengan tipe vaksin konjugat, dan jamaah diatas usia 2 tahun dapat menggunakan vaksin dengan tipe polisakarida.
Vaksin meningitis sangat penting dengan alasan mencegah penyakit serius yang dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang dapat berakibat fatal.
“Dengan divaksinasi, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang rentan seperti bayi, orang tua, atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terlebih beberapa negara atau wilayah memiliki risiko lebih tinggi terhadap meningitis,” ujarnya.
Dengan demikian, vaksinasi penting bagi pelancong atau mereka yang tinggal di daerah-daerah tersebut untuk menghindari infeksi dan penyebarannya. Tak heran, beberapa negara mensyaratkan vaksin meningitis bagi pelancong yang akan masuk ke wilayahnya.
Sementara itu, vaksin IPL (Polio Inactivated Vaccine), adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit polio, yaitu infeksi virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Vaksin polio saat ini diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi disamping vaksin meningitis. Vaksin polio yang digunakan yaitu dengan jenis IPV atau OPV tipe 2.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk perlindungan terhadap virus polio.
Pentingnya Vaksin Polio
• Mencegah penyebaran virus polio
• Mengurangi risiko kelumpuhan akibat infeksi polio
• Membantu upaya global dalam pemberantasan polio
Sebagian besar negara telah memasukkan vaksin polio dalam program imunisasi anak untuk memastikan perlindungan sejak dini, termasuk Kerajaan Arab Saudi.
Vaksinasi tambahan lainnya yang digunakan oleh para jamaah yaitu vaksinasi influenza jenis trivalen atau tetravalen yang dapat dibooster setiap satu tahun sekali, dan vaksinasi pneumonia untuk jamaah diatas usia 45 tahun seumur hidup sekali.