JAKARTA, BERITALAGI.COM– Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus meningkat, namun tenaga kerja konstruksi yang kompeten masih minim. Dari kebutuhan 12 juta pekerja, hanya 720.000 yang bersertifikasi pada 2023, menciptakan tantangan besar bagi kualitas konstruksi berkelanjutan.
Untuk menjawab tantangan ini, Semen Merah Putih melalui Mandor Pintar Institute (MPI) bekerja sama dengan BJKW-3 Kementerian PUPR dan AkzoNobel, produsen cat Dulux, mengadakan program pelatihan dan sertifikasi. Fokusnya adalah meningkatkan keterampilan pekerja, mencakup aspek teknis hingga estetika konstruksi.
Kolaborasi ini memberikan pelatihan bagi pekerja di level manajerial hingga teknisi, dengan sertifikasi yang sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Peningkatan keterampilan ini diharapkan dapat memperkuat struktur bangunan, estetika, serta ramah lingkungan.
Ayu Chairunnikma, Head of Marketing PT. Cemindo Gemilang Tbk., menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis, memadukan keahlian dua pemain material konstruksi besar untuk menghasilkan pekerja yang kompetitif dan berkualitas.
Kolaborasi ini juga didukung oleh Samuel E.D.P Tampubolon, Kepala BJKW-3, yang menekankan pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. Yudhy Aryanto dari AkzoNobel menambahkan bahwa pemahaman teknik aplikasi Dulux Full System penting untuk menghasilkan konstruksi yang estetis, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mendorong konstruksi berkelanjutan sesuai standar global.
