Benang Merah Lagu Viral: Karya Ayah dan Anak yang Mewarnai Musik Indonesia

oleh -379 Dilihat
oleh
Benang Merah Lagu Viral: Karya Ayah dan Anak yang Mewarnai Musik Indonesia
Empat belas tahun yang lalu, tepatnya di penghujung 2010, komedian sekaligus penyanyi kondang Sule merilis sebuah single yang
banner 468x60

JAKARTA, BERITALAGI.COM – Empat belas tahun yang lalu, tepatnya di penghujung 2010, komedian sekaligus penyanyi kondang Sule merilis sebuah single yang langsung menyita perhatian banyak orang.

Lagu bertajuk “Susis”, singkatan dari “Suami Sieun (Takut) Istri”, tidak hanya menjadi hits, tetapi juga sempat viral di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Bahkan, para supporter dari salah satu klub sepak bola papan atas di Tanah Air menjadikan “Susis” sebagai yel-yel penyemangat.

banner 336x280

Lagu ini, yang diciptakan oleh mendiang Dose Hudaya, sang ayah dari Fery Hudaya, sukses mengangkat nama Sule sebagai penyanyi dengan lirik-lirik yang menggelitik dan menghibur.

Kini, lagu “Susis” kembali mencuri perhatian dan kembali viral, menyusul jejak putra sulung Sule, Rizky Febian, yang pada tahun 2021 merilis lagu berjudul “Hingga Tua Bersama”.

Lagu yang memiliki nuansa sendu ini juga langsung mencuri perhatian banyak orang. Tak butuh waktu lama, lagu “Hingga Tua Bersama” menjadi trending topic di Twitter dan meraih hasil yang spektakuler di platform Spotify.

Lagu ini, seperti yang diketahui, merupakan karya cipta Fery Hudaya, putra dari mendiang Dose Hudaya, pencipta lagu “Susis”. Tentu saja, ada sebuah riwayat unik yang menghubungkan kedua lagu ini.

Jika ditelisik lebih dalam, terdapat benang merah yang terentang antara “Susis” dan “Hingga Tua Bersama”. Dari sisi pencipta, lagu “Susis” diciptakan oleh mendiang Dose Hudaya, sedangkan lagu “Hingga Tua Bersama” merupakan hasil karya cipta Fery Hudaya, putra Dose Hudaya.

Dari sisi penyanyi, lagu “Susis” dibawakan oleh sang ayah, Sule, sementara lagu “Hingga Tua Bersama” dinyanyikan oleh anaknya, Rizky Febian. Kedua lagu tersebut, meskipun berasal dari generasi yang berbeda, sama-sama viral dan mendapat tempat di hati para pendengar musik Indonesia.

Menanggapi fenomena ini, Fery Hudaya yang kini memimpin dua label musik, yaitu DH Production dan DR2 Music Entertainment, menyampaikan kebahagiaannya.

“Alhamdulillah, karya cipta mendiang ayah saya dan karya cipta saya sendiri bisa viral, disukai banyak orang, dan turut mewarnai belantika musik Indonesia. Saya merasa bahagia,” ujar Fery, penuh rasa syukur.

Kisah ini tentu saja mengharukan, mengingat adanya kesinambungan antara karya ayah dan anak yang turut memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia. Karya-karya mereka, baik yang lama maupun yang baru, mampu meraih hati masyarakat dan menginspirasi banyak orang.

Bisa dibilang, ada jejak musik keluarga Hudaya yang terus hidup dan dikenang, meskipun sang ayah telah berpulang. Kini, karya-karya tersebut menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia yang tak terlupakan.

Dengan kesuksesan kedua lagu viral ini, baik “Susis” maupun “Hingga Tua Bersama”, tidak diragukan lagi bahwa keluarga Hudaya akan terus dikenang sebagai salah satu keluarga yang berperan besar dalam mewarnai belantika musik tanah air.


(san/*)
 #foto: dok. dh production&dr2 music entertainment

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.